Pelantikan Anggota MPR Diwarnai Interupsi
Pelantikan anggota MPR periode 2009-2014 diwarnai interupsi dari sejumlah anggota, Mereka mempersoalkan ketidakhadiran Presiden SBY dalam acara pelantikan anggota MPR.
Anggota DPR/MPR dari Hanura Akbar Faizal menanyakan, mengapa saat acara sakral ini Presiden tidak hadir disini. interupsi langsung di jawab oleh Ketua DPR Marzuki Alie, dia mengatakan, Presiden tidak dapat hadir karena sedang mengunjungi korban bencana di Sumatera Barat.
"Presiden baru kembali kemarin siang pukul 11.00. Namun mendengar berita bencana gempa yang memakan korban begitu besar di Sumatera Barat dan Jambi serta Bengkulu juga terkena, maka beliau langsung terbang ke lokasi korban bencana. Para korban bencana gempa membutuhkan perhatian dari bapak Presiden," kata Marzuki dihadapan para anggota DPR, di Gedung Nusantara, Jumat (2/9)
Politisi senior dari FPDIP Panda Nababan menginterupsi dan meminta pemerintah menghadiri acara dengan DPR terutama saat pembahasan RUU. "selama periode lalu Pemerintah tidak hadir dalam pembahasan RUU Peradilan Militer, ini jangan sampai terulang lagi,"terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Panda juga mengingatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak sering berkomentar di luar sidang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan Sekretaris Jenderal MPR mengenai Keputusan Presiden tentang peresmian anggota MPR. Setelah itu, pimpinan sidang sementara yang diketuai Marzuki Alie meninggalkan kursi pimpinan untuk ikut mengucapkan sumpah sebagai anggota MPR.
"Saya persilahkan saudara ketua Mahkamah Agung untuk memandu pengucapan sumpah janji,"kata Marzuki
Selanjutnya perwakilan anggota MPR yang berasal dari DPD dan DPR menandatangani berita acara pengucapan sumpah janji dan penyerahan memori jabatan oleh pimpinan MPR periode 2004-2009 kepada pimpinan sementara. resmilah para anggota DPR/MPR, DPD menjadi pejabat tinggi negara periode 2009-2014. (si)